Kerokan: Antara Mitos dan Medis

Hmm…

Kerokan!!!

Yup kerokan adalah salah satu cara pengobatan tradisional untuk mengatasi masuk angin. Pro dan kontra tentang kerokan terus bergulir. Pihak kontra mengatakan bahwa kerokan tidak bisa mnegobati. Itu hanyalah sugesti. Bahkan, kerokan ini bisa mengakibatkan iritasi. Warna Merah pada kulit, pertanda pembuluh darah halus (kapiler) di bawah permukaan kulit pecah sehingga terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Badan orang sehat pun akan memerah jika dikerok. Dan di negara-negara barat, tidak mengenal yang namanya kerokan.

Itu kata pihak yang kontra dengan kerokan. Lantas bagaimana tanggapan pihak yang pro terhadap kerokan?

Secara medis, kerokan adalah salah satu metode memperlebar pembuluh darah tepi yang menutup (vasokontiksi) menjadi menjadi semakin melebar (vasaditilasi). Dalam taraf normal, kerokan akan membuat penderita masuk angin merasa nyaman karena telah melepas hormon beta endofin. Dengan cara ini, saraf penerima rangsang di otak akan menyampaikan rangsangan yang menimbulkan efek memperbaiki organ pada titik-titik meridian tubuh. Nah, pada gilirannya, arus darah di tubuh yang lancar akan menyebabkan pertahanan tubuh juga meningkat.

diperankan oleh model. hehehe

Tips untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kerokan sebaiknya tidak acak-acakan. Baiknya jika (dilakukan) seperti motif tulang daun atau ikan karena bentuk serat otot memang demikian. Saat kerokan pun ada faktor penekanan sehingga seperti pemijatan. Hal ini akan memberi efek pemanjangan pada otot-otot yang memendek karena peradangan. Dengan begitu rasa pegal-pegal pun akan hilang.

*Edisi spesial, karena eh karena… kang_ulid baru aja di kerok… keri-keri gimana gitu, heheheh

Sumber:

1. http://irham.abatasa.com/post/detail/945/plus-minus-kerokan
2. http://health.kompas.com/read/2011/09/13/15443761/Benarkah.Kerokan.Menyehatkan