Regulasi Indoprix 2014 Sudah Sip: Sekarang Ketahuan Siapa yang Cemen?!

Hmm…

Sebentar lagi kejuaraan Indoprix 2014 akan berlangsung. Menurut jadwal
akan berjalan 26-27 april 2014. Putaran 1 ini bertempat di Sentul International Karting & Motorcycle Bogor, Jawa Barat. 

Gonjang-ganjing Indoprix 2014 berada di kelas Sport 150 cc. Bermula dari pihak YIMM yang tidak menyetujui motornya turun di kelas ini. Alasan utamanya adalah keamanan. Namun, masalah tidak berhenti sampai disitu, regulasi yang kurang pas diduga penyebabnya.

Bahkan tadi malam, di grup WA Jatimotoblog terlibat diskusi serius namun santai. Hasil diskusi mengerucut pada: 1) dicampurnya motor sport dengan underbone di kelas sport 150 cc yaitu dengan masuknya Satria FU, 2) regulasi balap yang kurang sip. Menyimak diskusi semalam, saya pun penasaran. Dan muncul pertanyaan utama, bagaimanakah regulasi Indoprix 2014 sesungguhnya? masuknya satria FU adil atau tidak? Apakah regulasi tidak mengatur masalah safety lintasan balap?

Ternyata jawabannya ada di regulasi yang dikeluarkan oleh IMI. Mari kita jawab satu persatu.

1. Bagaimanakah regulasi Indoprix 2014 kelas 150cc?

Dalam regulasi balap yang dikeluarkan IMI terdiri dari 6 bab. Semua sudah tercantumkan mulai dari penyelenggaraan, peserta, jenis dan ketentuan mesin dan lintasan balap.

Saya kira jika semua pihak mempelajari dengan baik akan diperoleh titik temu. Dan tidak ada yang menyalahkan regulasi atau jika memang ada yang tidak pas, bisa diusulkan perubahan untuk balapan mendatang.

 

2. Masuknya Satria Fu dikelas 150cc, adil atau tidak?

Diregulasi tercantum bahwa kelas 150cc meliputi motor sport dan underbone. Setelah membaca langsung regulasi mesin, maka saya sendiri berpendapat, ini adil. 

Sebenarnya yang dipermasalahkan adalah PWR antara underbone dengan sport. Banyak yang bilang, ‘satria FU pasti menang karena lebih ramping”. PWR ditentukan oleh berat kendaraan sebagai pembanding dari tenaga yang dihasilkan. Perhatikan gambar dibawah ini:

Ketentuannya berat motor+ rider untuk sport adalah 155kg sedangkan untuk underbone adalah 160kg. Dibuat selisih 5kg lebih berat underbone loh. saya kira ini sudah fair.

3. Apakah regulasi tidak mengatur masalah safety lintasan balap?

Diregulasi balap telah diatur tentang lintasan dan safety pendukungnya. Ketentuan ini tercantum pada Lampiran D tentang PErlombaan Balap Sepeda Motor. Isinya adalah:

5. SIRKUIT.
Perlombaan sepeda motor harus dilaksanakan di sirkuit yang memenuhi semua persyaratan yang ditentukan dan telah diakui/disahkan atau dinyatakan laik oleh PP. IMI atau Pengprov IMI sesuai dengan tingkat perlombaan tersebut.
Pengecualian terhadap peraturan tersebut diatas, dapat diberikan sepanjang menyangkut panjang lintasan balap dan/atau infrastruktur pendukung misalnya paddock, pit dan lain-lain selama tidak berpengaruh terhadap keselamatan dan keamanan bagi semua pihak yang berada di arena perlombaan. Lintasan balap harus diberi pagar pengaman.
Pemeriksaan sirkuit dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan I : dilaksanakan 3(tiga) bulan sebelum tanggal
pelaksana an perlombaan.
2. Pemeriksaan II : dilaksanakan 1(satu) bulan sebelum tanggal pelaksa-naan perlombaan.
3. Pemeriksaan III : dilakukan oleh Dewan Juri 1(satu) hari sebelum
perlombaan.

11. Sistem Perlombaan
LINTASAN UNTUK BALAP MOTOR.
1. Panjang lintasan minimal 1,2 Km (1 putaran).
2. Lebar minimum 6 meter.
3. Jalur lurus harus dipisah dengan ban atau karung dengan tinggi 60 cm.
4. Pengaman jalur tikungan dengan ban atau karung dengan tinggi 75 cm.
5. Lintasan lurus tidak lebih dari 400 meter dihitung dari r/corner/tikungan
terakhir sebelum lintasan lurus sampai dengan tikungan berikut setelah
lintasan lurus tersebut.
6. Jarak tempuh Minimal lomba :
A. Kelas – kelas :
1) MP1 dan MP2 : 25 km.
2) MP3 dan MP4 : 20 km.
3) MP5 dan MP6 : 15 km.
B. Super Sport 600 cc
Sama dengan jumlah lap pada Kejuaraan Asia.
7. Jarak tempuh lomba dapat ditoleransi sebesar 5% up.

Nah, berdasarkan regulasi di atas, sebenarnya panjang, lebar dan keamanan lintasan sudah ada. Jadi jika ada yang beralasan masalah keamanan, saya kira kurang tepat.

Setelah membaca uraian diatas sekarang ketahuan mana yang CEMEN mana yang tidak. Apalagi info dari aripitstop dikatakan bahwa CB150R sampai latihan kedua tidak muncul, malah NVL yang nongol.

Monggo didiskusikan dengan kepala dingin.

 

Sebaiknya Baca Juga INI:

• Benelli Python : Supermoto 200cc Dibawah 30juta
• Recall Harley-Davidson Cuma Gara-Gara Indikator Bensin Ngaco: Kalo Pabrikan Indonesia Ga’ Mungkin Kayak Gitu!
• Regulasi Indoprix 2014 Sudah Sip: Sekarang Ketahuan Siapa yang Cemen?!
• Tarus 2×2, Motor Tangguh Penjelajah Berbagai Medan
• CC makin besar = Power makin Besar = Lakalantas makin Besar?!
• Plat Nopol Baru Belum Keluar?! Manfaatkan aja Plat Nopol Lama
• Si Ge_Black berusia 5 tahun, Saatnya Ganti STNK & TNKB
• Lotus C-01: Motor Futuristik, Performa Jozzzz…
• Inilah Penampakan Jagoan-Jagoan Hero Motocorp: Keren Abissss!
• Voxan Wattman, Motrik Paling Powerfull di Dunia