Hmm…
Setelah hampir 3 tahun… sekarang kembali lagi.
Ini kisah tentang si ge_black (dah lama ga nulis tentang dia, hehehhe).
Pada awal memiliki motor ini, ada kelemahan yang kang_ulid rasakan. Yaitu ketika hujan maka si ge_black akan brebet, mau mati dan harus gas poll agar tetap hidup. Bingung…
Karena pada waktu itu teknologi xcd belum ada yang kenal (di Situbondo loh) maka kang_ulid mencari tau sendiri tentang hal ini. Cek karbu tidak ada kotoran, tidak ada air masuk. Hmm… apanya ya?!
Melalui situs xcders, akhirnya kang_menyadari bahwa si ge_black sudah membenamkan fitur autochoke dan TPS. Ketika dihidupkan dalam kondisi mesin dingin, maka si karbu akan otomatis nge-choke. Wo… akhirnya kang_ulid mencoba untuk melepas soket penghubung ke fitur ini. Dan hasilnya adalah walaupun hujan badai, mesin tidak ada gejala brebet. Horeee….
Setelah itu, akhir 2009, kangUlid ingin menaikkan performa si ge_black. Dan mengganti karbu dengan punya Honda Win100 adalah pilihannya. Iritnya tidak jauh beda dan performa meningkat. Pernah tembus 103kpj on speedo loh… ‘Sebuah prestasi yang membanggakan’ karena di buku manual tertera topspeed xcd adalah 90kpj dan si ge_black melampauinya.
Sekitar pertengahan 2010, kang_ulid tergelitik kembali untuk mengganti karbu dan pilihannya jatih pada PWL28 kepunyaan Kawasaki Serpico. Tarikan mantabbbb abis… pada gigi berapa pun, jika gas ditarik tiba-tiba tidak ada gejala kekurangan suplai ‘kabut bensin’ ke ruang pembakaran. Namun, ini harus dibayar mahal. Borosssssss bangettttt… 4 liter untuk 70km… Ancor Pessena Tellor!!!
Karena boros, si PWL28 di lego dan ganti dengan PE24 KW1000. Lumayanlah. Dengan jetting akhirnya didapat formasi PJ/Mj yang pas. Tarikan enak dan konsumsi BBM masih dapat 1:45-50km. Dan yang membanggakan adalah karbu ini menemani kang_ulid ketika keliling Pulau Jawa di akhir 2011 lalu.
Sekarang, setahun berselang, karena si PE24 sudah mulai aus hingga berpengaruh terhadap performa mesin keseluruhan akhirnya diputuskan untuk menggantinya. Setelah melakukan kontemplasi dan mempertimbangkan segala sesuatunya, akhirnya pilihan jatuh ke karbu standard XCD125.
Tadi, setelah terkendala menyambung intake manifold ori (dulu dipotong ketika menggunakan PWL28) beberapa jam. Akhirnya intake manifold tersambung dengan baik. Akhirnya karbu ori XCD125 dipasang. Jetting ulang di lakukan. PJ menggunakan 38 (punya win100) sedangkan MJ masih bawaan karbu XCD125 (nomernya lupa, hehehehe).
Hasilnya, mesin lebih halus, si ge_black kembali irit dan tarikan lumayanlah.
#Alasan lain ketika memutuskan menggunakan kembali karbu ori adalah IRIT nya.
jjooosssssssssssssssssssssssssssssss
SukaSuka
hehehhe
SukaSuka
Kencang adalah ibarat kesenangan sesaat..kembali irit lebih menarik hahaha
SukaSuka
Yup…
SukaSuka
back to irit 😀
SukaSuka
Irit is the best heheheh
SukaSuka
saya baru rencana mau ganti yg PE 24 (tapi cari yg ori)
sampeyan malah balik ke ORI…
soket penghubungnya sebelah mana ya? (auto choke)
punya saya mau tak lepas aja lah…
SukaSuka
Ada d bawah tanki, cari aja soket warna hijau yg nyambung dg karbu
SukaSuka
manteb, diutek-utek dewe tambah sip
SukaSuka
D utak2 dewe,kalo mrntok baru krbengkel, hehehhe
SukaSuka
megison cuma pake pe26 with akselerator
^ wkwkkw, pret, alias karbu ori
SukaSuka
Pe26 ya… brarti sama dg punya king mikuni v26…
SukaSuka
kalau tiger pe28 😀
SukaSuka
pake carbu yamah pio pio cmna?pas pake pe28 tenaganya cmana kang?
SukaSuka
tapi sensasi jambakan kuntilanaknya ilang dong pak
SukaSuka
hahahah… kan ga bersahabat dengan kuntilanak?!
SukaSuka
timbang golek luwung balen… 😀 (mending rujuk daripada beli lagi)
SukaSuka
[…] SHOCK BELAKANG PATAH (LAGI)!!! aduh…. pusing!!! Mana uang habis untuk belanja lagi (belanja ini, ini dan ini), mana akhir bulan lagi… […]
SukaSuka
kreatif
SukaSuka
kang kok kita buat bajaj xcd 125 itu biar spontan GAS nya gmn ya kang, …..?
SukaSuka
Ada beberapa opsi yaitu ganti pj/mj, ganti karbu, ganti per kampas kopling dg tipe racing, porting polish, naekin 1 mata gear blakang atau nurunin 1 mata gear depan… dsb…
SukaSuka
kang klo karbunya di ganti sama karbu lain bisa gak?
SukaSuka
Bisa, klo ga mu ubah manifold bisa pake punya kharisma, win100 dan sejenisnya… klo mo pake karbu yg model slip on, manifold bisa pake punya p135 dg penyesuaian dikit
SukaSuka
kang…kalo ane mau pake karb scorpi kira2 gmna ya?trus pengalaman akang pakek pe28 gmana atuh?
SukaSuka