Modifikasi Itu Candu

Hmm…

Racun…

Racun…

‘ban gambot, velg gambot, model streetfighter, mesin udah naek cc, karbu berventuri gede, top box kappa, side box, wingrack, dan masih banyak lagi yang lainnya…’

Yup… itu adalah beberapa contoh racun yang sering kali kita dengar di dunia otomotif. Dan sering kali pula kita ter-racun-i. Akhirnya motor, kita permak habis2an untuk memuaskan dahaga modif.

Sadar atau tidak, sebenarnya ‘racun modif’ bersifat aditif loh… bersifat candu… membuat kita kecanduan untuk merasakan lebih lebiih dan lebih lagi. Sekali kita masuk ke dunia modif, maka sangat sulit untuk berhenti.

Ini kang_ulid rasakan sendiri. Awal bertemu si ge_black, pikiran pertama yang terbersit adalah modif, agar tampilannya tidak lagi culun. Sasaran pertama adalah ketengkas/tutup rantai yang kurang gaul. Tutup rantai si ge_black mengunakan model tertutup, jadi mirip motor jaman baheula.

Setelah itu, sasaran kedua adalah spakbor belakang juga dicopot.

Setelah itu, front drumbrake juga di lengserkan, diganti dengan cakram.

Setelah itu, karbu di ganti menggunakan punya honda win100.

Setelah itu, stang stir diganti dengan punya byson.

Setelah itu…

Setelah itu…

Racun modif menjangkiti, apalagi diperparah dengan racun dunia maya yang semakin bertebaran. Tiap hari, yang dipirkan adalah modif, modif dan modif.

Saya kira, kejadian seperti ini juga terjadi kepada anda-anda sekalian.

Bagaimana cara menanggulanginya???

Satu-satunya cara adalah dengan kita SADAR bahwa seberapa pun kita rombak, maka kita tidak akan pernah PUAS. Oleh karena itu, begitu telah sampai pada satu titik modif, tanamkanlah dipikiran bahwa ini adalah tampilan terbaik motor kita. Setelah itu, pegang teguh keyakinan itu. Jangan terpengaruh lagi.

Oke, itu sedikit tips untuk menanggulangi racun modif. Selamat mencoba!