Catatan Kecil Persamuhan Pancasila


Persamuhan Pancasila.

Istilah persamuhan memang belum familiar di telinga. Dalam KKBI Online, kata samuh/sa·muh/persamuhan/per·sa·muh·an/ n pertemuan (persidangan, kongres) untuk membahas sesuatu. Berarti jika digabung, maka arti Persamuhan Pancasila adalah pertemuan (persidangan, kongres) untuk membahas Pancasila. Maknanya, kegiatan ini dari awal sampai akhir disetting untuk membahas segala sesuatu tentang Pancasila. Termasuk pula pembiasaan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini sendiri berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya, 29 November – 2 Desember 2019.

Berikut adalah catatan-catatan yang diambil dari laman fb saya.

persamuhan Pancasila 2019 

Catatan Persamuhan Nasional Pendidik Pancasila.

Hari 1
Start dri rumah, riding santai aja. Menikmati suasana. Karena memang sudah lama tidak begini. Istilah anak club “manasin ban”.
Singkat cerita (tapi berjam2 d jalan, hehehe), sampailah di lokasi. Sempat salah antre. Ternyata antre di acaranya dokter gigi, hehhee.
Bertemu dg rekan2 yg sdah saya kenal, ngobrol2, trus registrasi. Terdengar kabar, bahwa sbg tuan rumah, maka pembagian kamar terakhir. Setelah rekan2 dri provinsi lain dapat kamar. Benar ternyata, baru sekitar jam 19.00 dapat kamar.
Disela2 menunggu, cari2 teman2 AGSI yg selama ini hanya ngobrol di dunia maya. Alhamdulillah, bisa bersua scr nyata. Bahkan bertemu dg JJ Rizal, sejarawan Batavia. Kesempatan baik untuk foto bareng. Aseek.
Setelah dapat kamar, trus makan, trus mandi. Ganti baju. Tak lupa pakai wewangian, hehehe. Lanjut masuk ballroom tuk mengikuti materi pertama. Luar biasa. Semua bersemangat. Bahkan sampai tulisan ini di posting, acara belum usai. Mantabbb.

—————————————————————

Catatan Persamuhan Nasional Pendidik Pancasila

Hari ke-2. (#latepost)
Aktivitas diawali dg persiapan berangkat ke Pandaan. Agak beda dg kegiatan2 lain, pembukaan acara ini dilakukan di lokasi berbeda. Bahkan jauh dri tempat menginap. Sekitar 1-1,5 jam perjalanan.
Malam sebelumnya, saya dtunjuk sbg korlap di pemberangkatan. Memastikan semua peserta naik bis dan tidk ada yg tertinggal.
Pembukaan berlangsung khidmat lanjut dengan pemaparan materi. Acara berlangsung hingga pukul 14.00 dan langsung meluncur ke hotel. Istirahat.
Giat malam diawali dg makan malam. Lanjut materi, hingga pukul 22.00 (bahkan lebih). Setelah itu, peserta istirahat, kecuali pengurus pusat AGSI dan perwakilan daerah. Kami melakukan sarasehan. Evaluasi kegiatan setahun terakhir. Dan menghasilkan beberapa kebijakan.
Tak terasa waktu beranjak melewati tengah malam. Selamat malam. Selamat beristirahat.
#AGSIprogresifBergerak
#BPIP

 

Catatan Persamuhan Pendidik Pancasila.

Hari ke-3.
Bu risma, mbah Sujiwo Tejo, pak sastrouw, Mas JJ Rizal, dan beberapa nama lainnya, adalah tokoh2 yg akan berbicara pada hari ketiga ini. Luar biasa.
Dua tokoh pertama yg saya sebut, menyedot perhatian 500 guru dari seantero negeri. Pemaparan beliau, kisah2 inspiratif yg disampaikan, membuat kami terpana. Luar biasa.
Pengalaman menarik adalah ketika saya ditugasi untuk mencari tim Humas AGSI agar mereka bersiap tuk wawancara b risma. Saya sendiri bukan bagian dri tim itu. Hanya kebetulan, duduk d dekat mas ryan (Presiden AGSI). Jadi diminta mencari tim Humas. Selesai memberi materi,b risma langsung di serbu ratusan guru. Protokoler tak berdaya. Kami pun tak berdaya. Jangankan wawancara, mendekati pun tak bisa. Luar biasa.
Kami mencari celah tuk maju, hingga akhirnya bisa mendekati mas ryan dan Bu risma. Dan disepakati bahwa wawancara akan dilakukan di luar ballroom. Dan tak mudah untuk keluar dri sana. Luar biasa.
Sampai pada titik yg d sepakati, tim Humas AGSI pun bersiap mewawancarai. Dan saya “nunut” mendekati bu risma sampai di titik terdekat. Pas di depan beliau. Tak ada penghalang. Dari dekat begini, aura kepemimpinan dan keibuan, kental terasa. Luar biasa.
Lanjut, ke mbah Sujiwo Tejo. Dg ciri khas nya, kami kembali terpana, terdiam, hanyut dalam pemaparan beliau ttg Pancasila, ttg falsafah hidup. Waktu yg dijadwalkan, tak membuat kami puas. Luar biasa.
Dan begitulah, seperti malam sebelumnya, saya baru istirahat jam 01.00 dini hari.
#AGSI
#BPIP

 

Sementara untuk hari ke-4 alias terakhir, tak banyak yang bisa dituliskan. Karena seharian kami disibukkan dengan persiapan kepulangan. Yang jelas, kami juga ikut menunggu kepastian tiket pulang rekan-rekan AGSI dari luar pulau Jawa. Terutama dari daerah Papua, Sulawesi, NTT dan sekitarnya. Sungguh pengalaman luar biasa.

Kegiatan ini sendiri terselenggara atas kerjasama AGSI dan BPIP. Dan jika mendatang ada lagi, saya sangat siap untuk ikut lagi. hehehe

 

Tabik.

1 Responses to Catatan Kecil Persamuhan Pancasila

  1. luaydpk berkata:

    pancaila itu tinggi menempel di dinding sehingga sulit membumi hingga kini, hanya bagian kecil saja dari sayap-sayapnya yang patah….. mungkin

    Suka

Silahkan Komen