Caleg = Ora Mancal, Ora Ngeleg!


Hmm…
Alunan musik campuran tradisional dengan modern mendayu-dayu. Membuat siapa saja penasaran tuk melihatnya. Tampak panggung sederhana setinggi setengah meter dengan kelir yang mirip ludruk.
22 April 2004, di depan gedung A2 Universitas Negeri Malang, diadakan Pentas Kentrung Semalam Suntuk (PKSS). Penyelenggaranya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kentrung & Operet BLERO. Adapun agenda acaranya adalah pementasan Operet, Kentrung Kreasi Blero & terakhir adalah Kentrung Pak Sumeh (lupa nama grupnya) dari Blitar.
Caleg = Ora Mancal, Ora Ngeleg (tidak mancal, tidak makan) adalah sebuah kalimat yang masih terngiang-ngiang diingatan. Itu adalah kutipan dari pementasan Kentrung Kreasi Blero yang diperankan oleh Cak Mukidi & Gendon. Mereka mencoba memunculkan realitas yang ada. Dan saya kira masih sangat relevan dengan saat ini.

Beberapa hari lagi, Pemilu akan berlangsung. Saat ini adaah masa-masa kampanye. Lihatlah, banyak para caleg yang mempermanis & mempercantik tampilannya. Bermanis-manis, berderma-derma, jamak kita lihat akhir-akhir ini.
Ora mancal, ora ngeleg jika diterjemahkan menjadi tidak mancal (kegiatan mengayuh sepeda; gerakan kaki seperti menerjang & menendang), maka tidak akan makan. Caleg saat ini pasti sudah ancang-ancang untuk itu. Untuk mencari makan (harta) apapun bisa dilakukan. Sikut sana, sikut sini. Agar menjadi anggota legislatif, apapun dilakukan. Mulai sumbangan sembako, black campaign, hingga serangan fajar dilakukan mereka. Bahkan seringkali masyarakat dibuat tidak kondusif.
Marilah kita menjadi pemilih cerdas. Pilihlah partai yang mempunyai visi & misi yang jelas. Pahami programnya. Ini demi Indonesia lebih baik.

Sebaiknya Baca Juga INI:

Posted from WordPress for Android

11 Responses to Caleg = Ora Mancal, Ora Ngeleg!

Silahkan Komen