Selalu ada ruang dalam berlalu lintas

Hmm…

Banyak hal yang saya amati di Melbourne, Australia. Banyak hal menarik, berbeda dari dimana saya tinggal selama ini dan besar kemungkinan bisa dilakukan di sana. Kali ini berkaitan dengan lalu lintas.

Mobil murah yang tak murah lagi

Hmm…
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada tahun 2013 telah menerbitkan kebijakan mengenai mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.

Rem blong?! Ini yang harus dilakukan

Hmm…
Masih seputaran rem. Melanjutkan artikel sebelumnya tentang gejala dan penyebab remblong. Kali ini kkita akan membahas tentang apa yang harus dilakukan ketika rem blong. Maksudnya ketika kendaraan sedang melaju dan rem tiba-tiba blong.

Kejadian seperti ini pernah kang_ulid alami yakni ketika menghadi ultah Jatimotoblog tahun 2013 di Sarangan. Ketika turun dari Cemoro Sewu, tiba-tiba rem blong. Padahal saya sedang bersama anak istri. Untungnya, saya riding pelan-pelan. Namun, tetap saja membuat jantung dag-dig-dug.
Lantas apa yang harus lakukan ketika rem blong? Berikut pemaparannya:

Belajar bersama si Ghia: pengalaman adalah guru terbaik

Hmm…

Alhamdulillah hari ini saya mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga di bidang otomotif. Jadi begini, tadi saya sekeluarga pulang dari Malang ke Situbondo dengan menggunakan motuba berjenis Ford Laser Ghia tahun 1986.

Meminang Motuba, Siapkan dana lebih untuk perbaikan awal

hmm…
Memelihara motuba ternyata mempunyai seni tersendiri. Bagaimana tidak, setelah kita beli, makin sering dipandang, dielus n dipake maka semakin kita kekurangannya apa. Oleh karena itu, sebaiknya ketika membeli motuba sediakan dana sekitar 5 juta untuk dana perbaikan.
Seperti kisah teman yang baru membeli Charade 84. Dia membeli seharga 18jt dan saat ini untuk perbaikan (non perpanjangan surat-surat) sudah 4jt lebih dikit. Lain lagi dengan teman yang punya Forsa tahun 90. Setelah pembelian dia menghabiskan dana sekitar 2,5 juta untuk perbaikan.
Nah, ternyata saya juga merasakan hal yang sama. Memang sih, sebelum membeli motuba, dana cadangan sudah disediakan. Setelah menebus Ford Laser Ghia tahun 86, saya sudah mengeluarkan uang 3jt untuk perbaikan dan biaya pembayaran PKB.
Namun, sejak mempunyai motuba, teman pun bertambah. Tentu saja dari sesama pemakai motuba. Ketika dibengkel, kita bisa sharing tentang perawatan motuba. Sebenarnya bukan sharing sih, namun sayalah yang diberi info. Kan ini pengalaman pertama merawat mobil, motuba lagi, hehehe… (lah kok malah curhat ya, peace!).
Intinya adalah kita harus sadar bahwa tidak mungkin motuba yang akan kita beli dalam kondisi seperti baru. Pasti ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, sediakan dana lebih untuk perbaikan.

Mobdin Pakde Karwo sering mogok: Akankah beli baru?!

Hmm…

Gubernur Jatim yang biasa disapa Pakde Karwo memiliki masalah dengan mobil dinasnya. Mobdin yang dipakainya ber-jenis Toyota Land Cruiser V8 Nopol L 1711 BS. Mobil tersebut keluaran 2002 dan dipakai pertama kali oleh Gubenur Jatim Imam Utomo pada tahun 2003. Tahun 2008 sampai Pebruari 2009, mobil produksi Jepang ini ganti digunakan oleh Pj Gubernur Jatim Setia Purwaka.

 

 

 

Tucuxi, riwayatmu kini…

Hmm…

Beberapa waktu lalu, Dahlan Iskan (DIs) membuat gebrakan dengan mencetuskan pembuatan mobil listrik. DIs begitu ngotot untuk mewujudkan mobil listrik. Bahkan dia rela menggunakan uang pribadi.

Singkat cerita, terwujudlah satu mobil listrik yang diberi nama Tucuxi. Mobil ini sporty abis.

Hari ini, selasa (08/1), Dahlan Iskan sebagai pemilik motor listrik bernama Tucuxi mengadakan konferensi pers. ini diadakan terkait lakalantas yang menimpa beliau ketika melakukan uji coba Tucuxi di daerah Magetan.