Kuasa uang, money oriented dan Indonesia


Hmm…
Siapa yang tidak mengenal uang. Anak usia dini pun sudah mengenal uang. Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

image

Uang penuh kuasa.
Baru-baru ini, kita dikagetkan dengan ulah pengendara moge yang lari saat akan ditilang. Bahkan setelah diusut, TNKB yang digunakan ternyata milik motor bebek. Kuat dugaan jika moge tersebut bodong.
Terbaru adalah, peristiwa penabrakan beruntun oleh anak pengusaha real estate di Jakarta yang menewaskan 4 orang. Setelah diusut ternyata mobil yang digunakan milik temannya yang dirampas dari sang sopir. Si sopir sempat di ‘cekek’. Selain itu, si pelaku dalam pengaruh narkoba.
Dari 2 kejadian di atas, ada satu benang merah yang busa dilihat, yaitu mereka orang-orang tajir. Pemilik moge, terkesan bukan tidak mampu membayar tilang, namun lebih kepada ingin mempermainkan polisi yang sedang bertugas. Si pelaku penabrakan, juga sama. Dia anak pengusaha real estate yang sejak kecil sekolah di luar negeri.
Entahlah, apakah predikat ‘punya uang’ mempengaruhi tindakan mereka?! Namun, seringkali kita melihat bahwa orang-orang kaya bertindak semena-mena. Meremehkan orang lain. Dan apabila berkaitan dengan hukum, mereka akan lebih semena-mena lagi.
Kuasa uang.
Uang mempengaruhi tindak-tanduk seseorang. Maka tidak heran, banyak orang yang fokus kepada uang; money oriented. Sehingga apapun akan dilakukan demi uang.
Apakah ini berbahaya? Plus-minus dari kehidupan money oriented apa saja ya? mari kita diskusikan bersama!

Baca juga:

contact me:
email : ahmad.maulidi@gmail.com
twitter : @kang_ulid
fb : https://www.facebook.com/ahmad.maulidi.xcders.dbmc

Silahkan Komen